Tradisi

Therawada (150) Mahayana (24) Vajrayana (9) zen (6)

Sabtu, 18 Januari 2014

Berbahagia dgn Membahagiakan Org lain

Ada seorang pemuda terkena penyakit yang mengharuskan usus kecilnya dipotong sepanjang satu meter. Selama berpuasa setelah operasi, saat masih terbaring di rumah sakit, istrinya menghubungi saya dan menceritakan keadaan suaminya. Lewat istrinya saya menganjurkan agar pemuda itu mengembangkan pikiran yang penuh cinta kasih.

Setelah keluar dari rumah sakit, pemuda itu datang menemui saya. Dia mengatakan bahwa saat terbaring di rumah sakit - saat merasakan kesakitan yang besar dan merasa sedih karena ternyata penyakitnya tidak bisa disembuhkan - sulit bagi dirinya untuk mengembangkan pikiran penuh cinta kasih.

Dia berkata "Saya sendiri sangat membutuhkan pertolongan. Keadaan saya sangat buruk. Bagaimana mungkin saya bisa mengembangkan pikiran cinta kasih? Bukankah saya sendiri yang sebenarnya harus dikasihani?"

Saya berkata, "Sejak Anda mulai memikirkan diri sendiri, sejak Anda mulai menuntut, maka pada saat itulah Anda mulai merasa menderita. Sebaliknya, sejak Anda mulai memikirkan orang lain, mengharapkan orang lain bahagia, justru pada saat itulah Anda mulai merasa bahagia. Dengan mengembangkan pikiran penuh cinta kasih, saya berharap semoga penderitaan yang Anda rasakan bisa berkurang."

Pemuda-pemudi ketika masih berpacaran, mereka sangat memperhatikan pasangannya. Mereka berusaha saling membahagiakan pasangannya. Oleh karena ingin membahagiakan pasangannya, perasaan mereka dipenuhi kebahagiaan. Tetapi setelah menikah, biasanya mereka mulai banyak berharap kepada pasangannya.

Mereka menuntut pasangannya untuk ini dan itu, menuntut pasangannya untuk bersikap begini dan begitu. Ketika mereka mulai memikirkan diri sendiri dan mulai banyak menuntut, pada saat itulah penderitaan mulai datang.

Penderitaan datang saat kita menuntut orang lain untuk membahagiakan kita. Sebaliknya, kebahagiaan datang justru saat kita ingin membahagiakan orang lain.

SEMOGA SEMUA MAKHLUK BERBAHAGIA! <3

5 macam faedah mendengarkan Dhamma

DHAMMASSAVANANI-SAMSA 5 : 5 macam faedah mendengarkan Dhamma.


@>-- (I) Assutam sunati: Seorang yang mendengarkan Dhamma adalah seperti mendengarkan hal-hal yang belum pernah ia dengar sebelumnya.

@>-- (II) Sutam- pariyodapeti: Hal-hal yang telah ia dengar sebelumnya tetapi belum jelas, maka dengan mendengarkan Dhamma ia akan mengerti dengan lebih jelas.

@>-- (III) Kankham- vihanati:
Mendengarkan Dhamma dapat menghilangkan keraguan mengenai Ajaran-Nya (Dhamma).

@>-- (IV) Ditthi ujum karoti: Mendengarkan Dhamma dapat memberikan pengertian benar.

@>-- (V) Cittamassa- pasidati: Pikiran orang yang mendengarkan Dhamma akan menjadi terang dan bahagia.

(Anguttaranikaya III.248).

###############
@>-- PANJIKA Pembabar Dhamma @>--
###############