Tradisi

Therawada (150) Mahayana (24) Vajrayana (9) zen (6)

Minggu, 07 April 2013

Permata Berharga dan Penyesalan

Permata Berharga dan Penyesalan

Eropa yg terdapat banyak batu-batuan dan terdapat sebuah papan bertuliskan:

"Yang mengambil batu akan menyesal. Yang tidak mengambil batu juga akan menyesal."

Heran dengan kalimat itu, ada yg malah tertarik untuk mengambil beberapa butir batu itu untuk melihat apa yg akan terjadi selanjutnya.

Beberapa yg lainnya tdk terlalu menggubrisnya. Jadi mereka tdk mengambil batu2 itu dan lbh tertarik utk menikmati segarnya air di danau itu.

Setelah kembali ke Eropa, mereka menyuruh ahli batuan utk memeriksa batu-batuan yg mereka bawa.

Ternyata batu-batuan itu adalah sejenis Safir yg dari luar tampaknya jelek tapi di dalamnya mrupakan permata yg sangat indah dan mahal harganya.

Yg tdk membawa batu itu jadi menyesal krn tdk membawanya, tetapi yg membawanya pun akhirnya menyesal krn tdk membawa lebih banyak.

Bukankah hidup manusia serupa seperti cerita di atas?

Kita mempunyai kehidupan yg sangat berharga. Namun bukankah kita seringkali kurang menghargai masa hidup ini justru di saat kita masih bisa hidup lama?

Hidup ini begitu bernilai. Jauh lebih bernilai daripada batu-batu permata.

Itulah sebabnya agar kita tdk menyesal di kemudian hari, maka kita harus menjalani hidup dengan maksimal saat ini.

Bekerja dengan maksimal. Mengasihi keluarga dengan maksimal. Berkarya bagi sesama dengan maksimal. Belajarpun juga dengan maksimal.

Intinya ketika kita sudah mengusahakan yg terbaik selama hidup ini, maka kita tdk perlu lagi menyesal di kemudian hari.

Usahakan yg terbaik selama kesempatan itu masih ada.

TERUSLAH BERJUANG !!!

It's a life.. Your life, My life, Our life...!

"Sabbe satta bhavantu sukhitatta"
สัพเพ สัต ตา ภะ วัน ตุ สุขิตัต ตา


Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar