Tradisi

Therawada (150) Mahayana (24) Vajrayana (9) zen (6)

Kamis, 21 Januari 2016

Mengolah Perhatian Murni Dalam Konteks Sangha

Mengolah Perhatian Murni Dalam Konteks Sangha

Y.A. Maha Biksu Thich Nhat Hanh
Diterjemahkan oleh Nie Nie Hsu dan diedit oleh Jimmy Lominto



Sangha terkasih, hari ini tanggal 30 Juli 1998 dan kita ada di Upper Hamlet. Ceramah akan dalam bahasa inggris hari ini...

Ada yang mengajukan pertanyaan ini: jika seseorang sakit mental, apakah orang itu sebaiknya pergi ke terapis dulu atau boleh langsung mulai berlatih meditasi? Saya dengar ada guru meditasi yang berkata “Anda harus pergi dulu ke terapis, setelah itu baru kembali ke saya.” Tetap ada orang yang bertanya: jika ada yang sakit mental, sebaiknya dia pergi ke terapis dulu atau dapatkah dia langsung memperoleh manfaat dari latihan meditasi Buddhis? Saya pernah membaca di suatu tempat bahwa seorang guru umat awam mengatakan bahwa Anda dapat memulai dengan meminta orang itu duduk di bantal untuk beberapa waktu, satu jam atau setengah jam, untuk melihat apa yang terjadi; setelah itu Anda akan tahu apa yang harus dilakukan. Saya rasa jawabannya tergantung pada jenis latihan meditasinya. Ada di antara kita yang memiliki begitu banyak kepedihan dan penderitaan di dalam sehingga mereka tidak bisa diam, untuk kembali ke diri mereka sendiri. Setiap kali mereka duduk diam dan mulai memperhatikan diri sendiri, mereka harus bersentuhan dengan bongkah kepedihan dan penderitaan dalam diri mereka. Mereka akan dibanjiri oleh energi penderitaan dalam diri mereka dan itulah sebabnya mengapa mereka berkata, “Meditasi bukan untuk saya. Saya tidak bisa duduk. Terlalu tenang dan menjadi landasan untuk keluarnya seluruh penderitaan dalam diri saya.” Memang benar ada orang-orang yang tidak kuat untuk menghadapi penderitaan mereka sendiri dan yang sangat takut kembali ke diri mereka sendiri, karena ketika mereka kembali ke rumah, mereka akan bersentuhan dengan derita dalam diri mereka. Ada juga orang-orang yang takut tidur, karena kepedihan dan penderitaan tersebut muncul dalam mimpi. Apa yang harus dilakukan dalam keadaan-keadaan ini?
Jawaban dalam konteks Buddhis adalah Anda harus berlatih mengambil perlindungan pada Dharma dan Sangha. “Dharma” dan “Sangha” di sini adalah hal yang sangat konkret, bukan sekadar konsep. Pertama, berlindung pada Sangha: Sangha adalah sebuah komunitas saudara dan saudari yang berlatih. Di dalam Sangha ada elemen kestabilan, elemen sukacita. Sangha adalah sebuah perlindungan dan Sangha selalu mempunyai tempat, seperti sebuah pusat latihan. Anda pergi ke sebuah pusat latihan dan Anda akan bertemu Sangha. Pusat latihan adalah sebuah ruang dimana segala sesuatu dibuat sedemikian rupa sehingga Anda dapat menyentuh elemen-elemen yang menyegarkan, menyembuhkan, dan memupuk. Apapun yang Anda sentuh menyegarkan, menyembuhkan dan memupuk, Sangha yang ada di tempat itu seharusnya memainkan peran yang sama, mendukung Anda, melindungi Anda, dan memupuk Anda.
Sebagai anggota Sangha, Anda tahu bagaimana cara berjalan. Anda berjalan dengan penuh kesadaran dan dengan setiap langkah Anda hasilkan energi soliditas, kebebasan, kedamaian, dan ketenangan. Anda tidak berlari, seperti di luar. Setiap langkah membantu kita untuk kembali ke saat ini. Setiap langkah membantu kita menyentuh kehidupan secara lebih mendalam. Setiap langkah membantu kita menyentuh mujizat-mujizat kehidupan yang tersedia di sini dan sekarang. Setiap anggota Sangha seharusnya mampu berjalan seperti itu. Di dunia ini, orang-orang tidak berjalan seperti itu…tidak banyak. Mereka terbiasa lari dan mereka lari agar dapat tiba di suatu tempat, tapi di pusat latihan Anda seharusnya tiba setiap saat dan setiap langkah membawa Anda kembali ke sini dan ke sekarang, yang merupakan tempat tujuan Anda. Jadi ketika Anda bertemu Sangha, Anda mungkin mengenali elemen-elemen Sangha yang otentik. Anggota Sangha tahu bagaimana duduk dengan damai, di manapun mereka duduk: di atas rumput, di bangku panjang, di bantal meditasi, mereka selalu membuat tubuh dan pikiran mereka berdiam dengan damai di dalam kekinian. Duduk berarti berhenti dan tidak berlari lagi. Anda membuat diri Anda tersedia bagi kehidupan, sehingga kehidupan sebaliknya juga akan membuat dirinya tersedia untuk Anda. Jika Anda tidak ada di sana, maka kehidupan tidak akan ada di sana juga. Oleh karena itu, duduk atau berjalan, Anda membuat diri Anda tersedia, di sini dan di sekarang, dan kehidupan akan membuat dirinya tersedia buat Anda di sini dan di sekarang juga.
Buddha berkata masa lalu telah berlalu, masa depan belum lagi tiba; hanya ada satu saat untuk Anda hidup: yaitu saat ini. Tapi kebanyakan dari kita tidak mampu hidup di saat ini. Kita selalu berpikir tentang masa lalu atau masa depan, karena kita mempunyai penderitaan, ketakutan, penyesalan, dan kegelisahan dalam diri kita. Kapasitas untuk berada di sini dan di sekarang harus diolah melalui latihan. Para anggota Sangha seharusnya mampu berlatih hal itu setiap hari, sehingga ketika mereka berjalan atau duduk, atau melakukan sesuatu, mereka memancarkan energi kehidupan, kedamaian, kestabilan. Jumlah energi, kedamaian, dan kestabilan yang mereka pancarkan tergantung pada tingkat latihan mereka. Setiap kali Anda pergi ke pusat latihan, Anda mendapat keuntungan dari energi tersebut. Ketika Anda melihat seorang saudara berjalan seperti itu, Anda diingatkan bahwa Anda masih terus berlari, dan sebaiknya mulai berjalan seperti itu juga, agar hidup menjadi dimungkinkan.
Berlindung pada Sangha adalah sebuah latihan yang sangat penting. Sangham saranam gacchami—aku berlindung pada Sangha—bukanlah sebuah deklarasi keyakinan; tapi merupakan latihan. Dicampakkan, sendirian, Anda tersesat, Anda larut terseret. Itulah sebabnya Anda datang ke pusat latihan, untuk berlindung pada Sangha. Anda mengizinkan Sangha memeluk Anda. Anda mengizinkan Sangha mengangkut Anda seperti kapal, sehingga Anda dapat menyeberangi lautan penderitaan. Jika Anda ada Sangha dimana Anda adalah bagian darinya, jika Anda punya Sangha yang memeluk Anda dan memandu Anda dalam latihan Anda, Anda orang yang bahagia. Jadi, berlindung pada Sangha adalah latihan yang sangat dalam, terutama bagi orang-orang yang merasa rentan, goyah, tidak tenang, dan tidak stabil. Aku berlindung pada Sangha adalah sebuah latihan yang sangat mendesak. Di manapun Anda berada, cari dan gabunglah ke dalam Sangha. Dan jika Sangha Anda belum mempunyai kualitas yang Anda harapkan, gunakanlah energi dan waktu Anda untuk membantu membangun Sangha itu, dan meningkatkan kualitasnya.
Tempat sebaiknya cocok untuk Sangha yang akan dibangun. Pembangun Sangha bagaikan seorang arsitek. Dia tahu bagaimana membuat ruang yang dapat memunculkan kedamaian. Pepohonan, air, udara, alam, seharusnya dapat banyak membantu. Elemen-elemen Sangha seharusnya mencakup alam. Sebuah jalur yang indah untuk meditasi jalan sangat penting untuk Sangha; ia adalah sebuah elemen Sangha. Udara yang Anda hirup sangat penting, pohon-pohon di sekeliling Anda sangat penting. Air yang Anda lihat mengalir dan bernyanyi, adalah bagian yang penting dari Sangha. Dan di ruang dimana alam tersedia buat Anda, elemen Sangha yang sedang berlatih juga tersedia buat Anda. Inilah apa yang sangat kita butuhkan di zaman kita ini. Jika Anda adalah seorang arsitek abad duapuluh satu, pikirkanlah hal ini—sebuah pulau dimana kita dapat berlindung, sehingga kita tidak akan dihancurkan oleh elemen-elemen negatip kehidupan yang ada di mana-mana. Pembangun Sangha tahu bagaimana menciptakan ruang dan dia tahu bagaimana mengumpulkan anggota-anggota Sangha, yang dapat hidup secara harmonis satu dengan yang lainnya, yang dapat menikmati latihan, dan yang dapat berfungsi sebagai tubuh pendukung bagi orang-orang yang datang ke mereka. Kita semua membutuhkan Sangha. Membentuk Sangha adalah sebuah tugas yang sangat penting bagi kita semua. Jika Anda menikmati latihannya, jika Anda mendapatkan transformasi dan penyembuhan yang Anda butuhkan, maka timbangkanlah untuk membangun sebuah Sangha untuk orang-orang yang Anda cintai, dan bagi mereka yang begitu membutuhkan Sangha. Bukan hanya anak-anak yang membutuhkan lingkungan yang baik dan Sangha yang baik, tapi sebagai orang dewasa, kita semua membutuhkan Sangha untuk perlindungan kita dan penyembuhan kita.
Buddha adalah seorang pembangun Sangha yang menakjubkan dan Beliau memiliki banyak murid yang juga adalah pembangun Sangha yang unggul. Beliau tahu bahwa tanpa Sangha, tanpa sebuah lingkungan, transformasi dan penyembuhan orang-orang akan sangat sulit. Itulah sebabnya, jika Anda seorang terapis, jika Anda seorang pengajar, harap pikirkanlah itu. Penyembuhan tidak akan terjadi tanpa tempat semacam itu atau kumpulan orang-orang yang seperti itu. Anda mungkin membantu mengurangi derita seseorang, tapi begitu Anda kembalikan dia ke lingkungannya, dia akan sakit lagi, beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian. Jadi setelah membantu dia untuk sembuh, arahkan dia ke lingkungan dimana dia akan dapat meneruskan penyembuhan dan transformasinya, dan dia dapat menjadi sebuah alat untuk membantu yang lainnya. Masyarakat kita sakit, banyak dari kita yang sakit, karena lingkungan dimana kita tumbuh besar tidak tepat untuk pertumbuhan kita, untuk kedamaian kita, untuk transformasi kita. Itu adalah mengenai Sangha. Anda membutuhkan elemen pertama, Sangha.
Elemen kedua adalah Dharma. Berlindunglah pada Dharma, karena Dharma dapat melindungi Anda, Dharma bukan sebagai sebuah ceramah Dharma atau sebuah buku, atau sebuah diskursush, melainkan Dharma sebagai amalan, yang dicontohkan oleh orang-orang seperti Anda. Ketika Anda berlatih menyadari napas, jalan berkesadaran, mendengarkan lonceng dengan penuh kesadaran, Anda bawa masuk elemen kedamaian, stabilitas ke dalam diri Anda dan Anda terlindung selama waktu itu, dan Anda mulai memancarkan energi kestabilan dan kedamaian ke sekeliling Anda. Keadaan batin tersebut akan melindungi anak-anak Anda, akan melindungi orang-orang yang Anda sayangi, dan meskipun Anda tidak memberikan ceramah Dharma dengan kata-kata Anda, tapi Anda sedang memberikan ceramah Dharma dengan tubuh Anda, dengan napas masuk Anda, dengan napas keluar Anda, dengan kehidupan Anda, dan itu adalah Dharma yang hidup. Dharma yang hidup adalah apa yang kita butuhkan. Kita sangat membutuhkannya, seperti kita membutuhkan Sangha yang hidup. Di dalam Sangha yang hidup terdapat Dharma yang hidup. 

Ada sejenis energi yang harus kita perlengkapi masing-masing dan itu adalah energi perhatian murni. Ketika kita memakai energi tersebut, ketika kita dipenuhi oleh energi kesadaran, kita  siap kembali ke diri sendiri dan kita tidak lagi takut pada bongkah-bongkah ketakutan, kesedihan, dan penderitaan dalam diri kita. Tapi jika Anda tidak punya energi itu sebagai kekuatan Anda, perlindungan Anda, saat kembali ke diri sendiri, Anda mungkin kewalahan, bahkan tergencet oleh bongkah-bongkah kepedihan, kesedihan, dan keputusasaan dalam diri Anda. Pertanyaan apakah Anda harus ke terapis dulu, sebelum memulai meditasi Buddhis dapat dijawab seperti ini. Jika Anda dilengkapi dengan Sangha dan Dharma, maka Anda tidak membutuhkan seorang terapis: Anda dapat kembali ke diri sendiri, memeluk bongkah-bongkah kepedihan, kesedihan, dan keputusasaan dalam diri Anda, agar dapat melihat secara lebih mendalam sifat dasar mereka, dan mulai mengubah mereka, tanpa menjadi korban dari bongkah-bongkah derita ini. Tapi jika Anda mencoba kembali ke diri Anda tanpa (berbekal) sesuatu pun untuk melindungi Anda, kemungkinan Anda bisa kena masalah. Bahkan seandainya terapis itu tahu sesuatu mengenai Anda, dia tidak akan mampu membantu Anda, karena Anda tanpa perlindungan. Terapis tidak bisa bersama Anda 24 jam sehari dan pada saat malam ataupun pagi sekali, Anda mungkin terpapar rasa pedih dan rasa sedih di dalam diri Anda. Oleh karena itu, Anda harus belajar cara melindungi diri dari derita Anda. Dan derita Anda adalah diri Anda sendiri juga.
 Prinsip latihan dalam meditasi Buddhi adalah mengolah energi kesadaran. Perhatian murni adalah energi Buddha dan Anda dapat mengolahnya. Latihan satu hari dapat membantu Anda memperkuat energi kesadaran dalam diri Anda dan latihan satu minggu dapat membantu membuat energi itu menjadi jauh lebih kuat. Manakala Anda membekali diri dengan energi tersebut, Anda tidak akan mengalami masalah saat kembali ke diri Anda sendiri, dan melihat secara mendalam hakikat derita Anda. Buddha berkata, jangan terlalu takut, jangan mencoba untuk lari dari kepedihan Anda, penderitaan Anda. Satu-satunya cara bagi Anda untuk keluar adalah memegang kepedihan Anda dan melihatnya secara mendalam.
Saat Anda telah melihat sifat dasar derita Anda, pada saat yang sama Anda juga akan melihat jalan untuk keluar dari derita tersebut. Itulah esensi pembabaran Dharma pertama yang diberikan Buddha kepada lima orang pertapa. Pembabaran Dharma itu adalah tentang Empat Kebenaran Arya, yang pertama adalah duka: ada duka, ada penderitaan, ada kepedihan. Itulah Kebenaran Pertama. Disebut Kebenaran Arya, karena tanpa itu Anda tidak akan dapat melihat Kebenaran Kedua, Kebenaran Ketiga, dan Kebenaran Keempat. Jika Anda mencoba untuk melarikan diri dari derita Anda, Anda tidak akan dapat memahaminya, dan tanpa memahami sifat dasarnya, Anda tidak akan dapat melihat jalan untuk keluar darinya. Itulah sebabnya mengapa duka disebut Kebenaran Arya. Tapi Anda belum dapat memegang duka begitu saja, Anda masih lemah. Itulah sebabnya mengapa Anda membutuhkan Sangha, membutuhkan Dharma, agar dapat menghasilkan energi kesadaran yang dengannya, Anda dapat kembali ke diri Anda sendiri dan memeluk derita itu seperti seorang ibu yang sedang mengendong bayinya di kedua tangannya dengan penuh cinta kasih. Kepedihan dan penderitaan kita adalah bayi kita, bayi kita yang membutuhkan perhatian dan kelembutan kita. Buddha menyarankan kita untuk kembali ke rumah dan merawat bayi yang sakit itu; Anda harus mempunyai dua lengan, lengan yang kuat, lengan yang penuh kasih, untuk mengangkat bayi itu dan mengendongnya. Kedua lengan yang kuat itu, kedua lengan yang penuh kasih itu, terbuat dari energi kesadaran.
Perhatian murni adalah energi Buddha; apa yang membuat Buddha seorang Buddha adalah energi itu. Energi itu bagaikan Roh Kudus. Roh Kudus adalah apa yang tinggal di dalam Jesus Kristus—beliau tidak akan menjadi Jesus jika Roh Kudus tidak ada di dalamnya. Tapi enegi itu bukan sesuatu yang abstrak. Anda punya perhatian murni, tapi belum cukup. Anda mampu berkesadaran, tapi perhatian Anda kerap lenyap. Ketika Anda mengambil teh, Anda dapat mengambilnya dengan berkesadaran atau tidak berkesadaran. Ketika Anda minum teh tersebut, Anda dapat memilih meminumnya dengan berkesadaran atau tidak berkesadaran. Dalam kehidupan sehari-hari kita biasanya minum teh tanpa berkesadaran. Dalam kehidupan sehari-hari kita bernapas masuk tanpa berkesadaran. Dalam kehidupan sehari-hari kita duduk tanpa berkesadaran. Latihan kita di sini adalah berusaha untuk menyadari segala hal yang kita lakukan, menyadari segala yang sedang terjadi saat ini. Perhatian murni adalah kapasitas untuk menyadari apa yang sedang terjadi di sini dan di sekarang. Saat Anda minum teh dengan penuh kesadaran, itu adalah latihan sadar sedang minum. Saat Anda bernapas dengan penuh kesadaran, itu adalah sadar sedang bernapas. Ketika Anda berjalan dengan penuh kesadaran, itu adalah sadar sedang berjalan. Dan ketika Anda makan dengan penuh kesadaran, itu adalah sadar sedang makan. Anda punya banyak peluang untuk berlatih kesadaran.
Jika Anda mengikuti retret berkesadaran selama 7 hari, maka 7 hari ini adalah hanya untuk latihan kesadaran. Anda belajar bagaimana melakukan segala sesuatu dengan penuh kesadaran dan di sekeliling Anda ada saudara dan saudari yang juga sedang berusaha melakukan hal sama. Oleh karena itu latihan menjadi mudah. Di rumah, Anda sendirian; Anda tidak dikelilingi oleh orang-orang yang berlatih kesadaran. Tapi di sini, saat Anda datang, Anda sadar bahwa setiap orang sedang berusaha jalan dengan penuh kesadaran. Setiap langkah seharusnya membawa mereka kembali ke sini dan ke sekarang, setiap langkah seharusnya membantu sedikit dalam pengolahan stabilitas dan kedamaian. Jadi Anda diingatkan oleh kehadiran saudari yang ada di depan Anda, saudara yang ada di sebelah kiri Anda, saudara yang ada di sebelah kanan Anda, dan di belakang Anda, juga ada seseorang yang sedang jalan dengan penuh kesadaran. Anda dipeluk oleh Sangha dan Anda sebaiknya membiarkan Sangha memeluk Anda. Tahu-tahu, latihan jalan berkesadaran, duduk berkesadaran, dan dengar berkesadaran menjadi bisa. Satu minggu latihan seperti itu akan membantu menguatkan daya berkesadaran dalam diri Anda. Kita masing-masing punya benih perhatian murni di dalam kita. Kita mampu menjadi sadar. Hanya saja kita tidak sadar setiap saat. Buddha adalah orang yang sadar sepanjang hari. Kita bisa menjadi Buddha dari waktu ke waktu—kita adalah Buddha paruh waktu. (Hadirin tertawa). Dengan Sangha kita masing-masing seharusnya menjadi Buddha yang lebih baik setiap hari.
Berkesadaran tidak bisa tidak sadar akan apa-apa. Ketika Anda bernapas dengan sadar, itu adalah napas berkesadaran. Ketika Anda berjalan dengan sadar, itu adalah jalan berkesadaran. Energi perhatian murni dapat membantu kita menyentuh elemen-elemen kehidupan yang positif maupun yang negatif. Bagi pemula, penting sekali untuk mengolah kesadaran agar dapat menyentuh aspek-aspek kehidupan yang positif. Tentu saja, ada hal-hal negatif dalam diri dan sekeliling kita, tapi dengan dukungan Sangha, kita seharusnya mampu menyentuh dulu aspek-aspek yang lebih positif. Karena pada tahapan awalnya kita belum cukup kuat untuk pergi dan menyentuh hal-hal negatif dalam diri kita. 
Jika Anda adalah seorang terapis dan Anda ingin menerapkan prinsip ini pada praktek Anda, ketika klien Anda datang, tanyakanlah hal-hal yang belum menjadi salah dulu. Kecenderungannya adalah menanyakan apa yang salah. Pasien atau klien Anda ada di sana untuk memberitahukan Anda apa yang salah pada dirinya, jadi Anda berdua cenderung akan membahas apa yang salah. Tapi menurut latihan kesadaran ini, Anda dapat melakukan secara berbeda. Anda dapat menanyakan hal-hal yang belum menjadi salah: apa yang tidak salah? Anda membicarakannya, Anda menjadi sadar akan hal itu, dan dengan menyentuh aspek-aspek positif dalam diri dan di sekitar dirinya, Anda membantu dia mendapatkan makanan yang ia butuhkan. Dia membutuhkan sedikit sukacita, stabilitas, dan kedamaian. Anda membantu dia mengembalikan keseimbangan. Kalau tidak, aspek ynag menyakitkan itu terlalu berat. Saya pikir hal ini bisa dilakukan. Mengundang klien Anda untuk melakukan meditasi jalan adalah sesuatu yang mungkin dilakukan, demikian juga dengan melakukan meditasi teh bersama, dimana peserta saling berbagi sukacita mereka, kesuksesan mereka dalam latihan tersebut, kemampuan mereka untuk menjadi damai, rekonsiliasi, dan seterusnya.
Anda sebagai terapis juga membutuhkan Sangha yang sehat. Anda tidak akan menjadi terapis terbaik jika tidak mempunyai Sangha. Dan ketika Anda memperkenalkan klien Anda pada Sangha tersebut, klien Anda akan merasa lebih baik seketika, dari sejak awal sesi. Anda harus menciptakan sebuah ruang, sebuah Sangha. Terapis yang tidak memiliki Sangha bagi saya bagaikan musisi yang tanpa alat musik. Seorang guru juga, tanpa Sangha, tidak dapat berbuat banyak. Buddha sangat sadar akan hal ini. Beliau menghabiskan banyak waktu dalam pembangunan Sangha. Beliau mengalami banyak kesulitan dalam upaya membangun Sangha, tapi Beliau berhasil. Sangha Beliau memiliki cukup kekuatan, stabilitas, dan kedamaian.
Buddha mempunyai seorang teman yang merupakan seorang raja, yang lahir di tahun yang sama dengan Buddha--raja kerajaan Kosala. Namanya Pasenadi. Ketika Buddha pertama kali datang mengajar di kerajaannya, dia tidak menyukai Buddha. Buddha masih sangat muda dan banyak orang memanggil Beliau Yang Tercerahkan, dan raja tidak menyukai itu. Dia lebih menyukai guru-guru yang lebih tua. Tapi akhirnya dia pergi ke sebuah ceramah Buddha dan kemudian diyakinkan oleh kebajikan, oleh kedamaian, oleh kasih sayang Buddha, dan dia menjadi murid Beliau. Di usia 80, mereka bertemu untuk terakhir kalinya sebelum raja meninggal. Di sela pertemuannya dengan Buddha, kurang lebih raja mengatakan seperti ini: “Yang Mulia Buddha, setiap kali saya melihat Sangha Bhagawa, saya semakin yakin dengan Bhagawa.” Dia mempunyai akses langsung ke Buddha—dia mengunjungi Sravasti, hutan Jeta di mana Buddha tinggal bersama para biku, kapan saja dia menginginkannya, dan dia sangat menghargai Buddha. Namun, dia mengeluarkan pernyataan itu. Setiap kali ia melihat elemen-elemen Sangha yang bergerak dengan penuh martabat, kestabilan, dan kebebasan, dia semakin yakin dengan Buddha. Jadi Sangha banyak membantu Buddha dalam menolong banyak orang. Itulah sebabnya mengapa saya mengatakan bahwa guru yang baik memerlukan Sangha. Tanpa sebuah Sangha, seorang guru tidak akan dapat berbuat banyak. Anda, sebagai terapis, memerlukan hal yang sama. Di dalam Sangha, Anda mempunyai sebuah instrumen untuk membuktikan bahwa penyembuhan dimungkinkan, transformasi dimungkinkan, sukacita dimungkinkan. Dengan Sangha tersebut, Anda akan jauh lebih berhasil dalam upaya Anda menolong orang. Demikian pula dengan para pendidik, dokter, dan pekerja seni.   
Pembangunan Sangha bukanlah urusan untuk praktisi Buddhis saja. Setiap orang harus belajar sesuatu tentang pembangunan Sangha, karena Sangha adalah elemen yang sangat penting bagi kita dalam menolong orang. Dharma, dalam kasus ini latihan kesadaran…latihan dilakukan dalam cara yang sedemikian rupa sehingga energi perhatian murni dihasilkan di setiap momen keseharian hidup Anda. Berjalan, duduk, bernapas, memotong wortel, menyiapkan sarapan, semuanya seharusnya dilakukan dalam kesadaran, untuk membantu butir perhatian murni dalam diri Anda bertumbuh, sehingga di setiap saat Anda membutuhkannya, Anda hanya perlu menyentuh benih perhatian murni dalam diri Anda, dan tiba-tiba saja, Anda akan dipeluk oleh energi kesadaran. Dengan energi kesadaran itu, Anda dapat menyentuh seluruh keindahan dan mujizat kehidupan yang ada di sini dan di sekarang, untuk memberi makan batin Anda sendiri, dan dengan energi kesadaran itu Anda dapat memeluk kepedihan, kesedihan, derita batin, dan mulai mengubahnya. Tanpa itu Anda tidak dapat berbuat banyak. Jadi Sangha dan Dharma adalah apa yang Anda butuhkan. Sangha adalah pusat latihan dengan para anggotanya dan Dharma adalah latihan kesadaran sehari-hari Anda, yang didukung oleh Sangha.

Di awal latihan, dengan dukungan Sangha, Anda akan dapat memulihkan keseimbangan, agar dapat menyentuh apa yang indah, yang menyegarkan, dan yang menyembuhkan di sekeliling Anda, dan bahkan yamg ada di dalam diri Anda. Sekalipun jika Anda berpikir bahwa segala yang ada di dalam diri Anda telah berjalan salah, itu tidak benar—hanya beberapa hal saja yang telah salah. Masih ada banyak hal di dalam diri Anda yang masih belum salah. Sangha akan membantu Anda kembali ke rumah ke diri Anda sendiri dan menyentuh hal-hal yang indah tersebut. Dan hal ini juga benar adanya apa yang ada di sekeliling Anda. Ini bagaikan taman—tubuh Anda, kesadaran Anda, dan lingkungan Anda bagaikan sebuah taman. Mungkin ada beberapa batang pohon dan semak-semak yang mulai sekarat. Anda mungkin telah membiarkan pemandangan macam itu menenggelamkan diri Anda, sehingga menciptakan banyak tekanan dan penderitaan batin. Anda tidak sadar bahwa masih ada banyak pohon yang kokoh, vigorous penuh semangat, dan Indah. Ketika kami datang ke taman Anda, kami dapat membantu menunjukkan kepada Anda bahwa Anda masih mempunyai banyak pohon yang indah, jadi kenapa Anda menangis seperti itu? Anda harus menikmati hal-hal yang masih belum salah dalam lanskap Anda. Dan itu adalah peran yang dapat dimainkan Sangha. Terapis harus melakukan hal yang sama: mengidentifikasi apa yang tidak salah dan membantu klien menyentuh dan memeluk hal-hal tersebut.
Sebelum operasi, dokter akan memeriksa tubuh Anda untuk melihat apakah tubuh Anda cukup kuat untuk menjalani operasi atau tidak dan jika Anda masih lemah, maka dia akan membantu membuat tubuh Anda lebih kuat, sehingga Anda dapat bertahan melalui operasi tersebut. Prinsipnya sama di sini. Jika kesedihan, ketakutan, kepedihan terlalu kuat, maka Anda jangan langsung menghadapinya, berusaha untuk menyelesaikannya secepatnya. Lakukanlah hal lain dulu: bersandarlah pada kekuatan Sangha sehingga Anda dapat menikmati langkah-langkah yang Anda ayunkan. Bersandarlah pada kekuatan Sangha sehingga Anda dapat menikmati apa yang Anda lihat, menikmati berbagai hal yang menyegarkan dan menyembuhkan di sekeliling Anda. Langit masih tetap biru, pohon-pohon masih tetap indah, wajah anak laki-laki Anda masih indah, namun Anda tidak mampu menyentuh semua ini. Bagi Anda semuanya masih gelap, negatif. Anda telah kehilangan kapasitas untuk tersenyum dan Anda merasa jika ditinggal sendirian, Anda tidak akan mampu melewatinya. Tapi jika Anda punya teman yang Anda percayai, seorang teman yang mampu tersenyum, menikmati secangkir teh, dan jika Anda pergi ke dia, Anda akan merasa energi dia mendukung Anda, dan berjalan dengan dia di taman, Anda akan mampu melihat bahwa bunga dandelion memang indah. Secara intelek, Anda tahu bahwa bunga memang indah, tapi secara praktek, Anda tidak mempunyai kekuatan untuk menyentuh keindahan itu, karena berdiri sesuatu di antara Anda dan bunga itu. Anda tahu ada hal-hal yang indah, tapi Anda tetap saja tidak mampu menyentuhnya. Anda pikir Anda akan mati, ambruk. Karena teman Anda telah datang, berjalan di samping Anda, duduk di dekat Anda, Anda merasakan kembali kapasitas dalam menikmati secangkir teh. Anda merasa dapat menyentuh kembali keindahan bunga lagi. Itulah kekuatan spiritual, elemen-elemen positif dalam diri orang lain yang dapat mendukung Anda.
Ketika Anda datang ke sebuah Sangha, ketahuilah bagaimana memperoleh manfaat dari energi orang lain di Sangha tersebut. Banyak dari mereka mampu menikmati keindahan matahari terbenam. Banyak dari mereka mampu menikmati secangkir teh dan berdiam dengan kokoh  dalam kekinian, dan tidak mengizinkan kecemasan atau penyesalan menyelinap dan merusak segalanya. Duduk berdekatan dengan orang-orang ini, berjalan berdekatan dengan orang-orang ini, Anda akan mendapatkan manfaat dari energi mereka dan tiba-tiba saja Anda sudah memulihkan keseimbangan Anda. Anda dapat melakukan itu, jadi jangan gunakan waktu Anda membicarakan hal-hal yang negatif. Gunakanlah waktu Anda sebaik-baiknya dan berlatih menyentuh aspek-aspek positif kehidupan yang ada di dalam maupun di sekeliling Anda. Akan tiba waktunya Anda harus sendirian dan tanpa energi kesadaran itu, Anda tidak akan dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu, waktu bersama dengan Sangha sangatlah berharga. Izinkan diri Anda menggunakan waktu itu hanya untuk berlatih, untuk memulihkan keseimbangan. 
(Thay mulai menggambar di papan tulis.) Andaikan ada sebuah rumah, dengan sebuah lantai dasar yang besar serta sebuah ruang tamu. Kesadaran kita seperti ini: kita memiliki sebuah gudang yang besar dan sebuah ruang tamu. Dalam psikologi Buddhis, kita menyebut ruang tamu “kesadaran pikiran.” Kita menyebut bagian yang lebih rendah “gudang kesadaran,” karena lantai dasar digunakan untuk menyimpan banyak hal. Semua penderitaan kita, ketakutan kita, keputusasaan kita, ingin kita buang semuanya ke bawah sana, kunci pintunya, dan tidak membiarkan mereka naik. Kita takut kembali ke rumah dan duduk di ruang tamu, terutama ketika ruang tamu itu kosong, karena bongkah-bongkah kepedihan, ketakutan akan selalu berusaha mendorong pintu agar terbuka dan naik ke lantai atas. Bongkah-bongkah kepedihan ada di sana, di dalam kedalaman kesadaran Anda. Dulu, kita telah hidup dalam kealpaan, kita tidak peduli tentang apa yang sedang terjadi, dan kita telah mengizinkan bongkah-bongkah kepedihan dan penderitaan ini berbentuk. Kita tidak tahu bagaimana mencegah mereka agar tidak terbentuk—kita menyebut mereka “bentukan batin.” Istilah Sansekertanya adalahsamyojana, bongkah kepedihan, kesedihan, ketakutan, kemarahan, kemelekatan.
Kita takut untuk kembali ke rumah, kembali ke diri kita sendiri karena kita tahu jika kita kembali, kita harus berhadapan dengan bongkah-bongkah kepedihan manakala mereka mewujudkan diri. Oleh karena itu latihan kita adalah membuat ruang tamu selalu terisi. Kebanyakan dari kita mengikuti kebijakan tersebut: setiap kali kita merasa bahwa ruang tamu itu kosong, kita mengundang seseorang untuk duduk di sana, mengisi ruang itu. Itu adalah cara termudah untuk mencegah hal-hal tersebut muncul. Kita mengeluh tidak ada waktu untuk diri kita sendiri, tapi ketika kita punya satu jam, tiga jam, kita tidak tahu apa yang akan dilakukan dengan waktu yang ada. Kita merasa terancam, karena jika kita duduk sendirian di ruang tamu, monster-monster itu akan mencoba naik ke atas dan oleh karena itu, kebanyakan dari kita akan melakukan sesuatu seperti mengambil majalah untuk dibaca atau menyalakan televisi untuk ditonton, atau mengangkat telepon untuk berbicara dengan seseorang. Kita tidak dapat duduk di ruang tamu tanpa melakukan sesuatu. Kita takut. Kita harus mengonsumsi. Beberapa dari kita mencari perlindungan dalam makanan: kita ke dapur dan membuka kulkas, dan kita makan supaya tidak memikirkan hal-hal itu. Ini adalah praktek penekanan. Kita tidak melihatnya sebagai penekanan, tapi sebenarnya kita sedang mempraktekkan penekanan. Kita ingin menyimpan semua itu di bawah, jadi kita selalu mengundang seseorang atau sesuatu untuk duduk di ruang tamu, dan kita menutup pintu tersebut dengan sangat hati-hati, sehingga hal-hal itu tidak akan dapat naik ke atas. Dan praktek ini ampuh. Kita membuat ruang tamu tetap sibuk dan pasar akan menyediakan banyak sarana bagi kita untuk membuat ruang tamu ini tetap sibuk: televisi, radio, majalah, percakapan, musik, pertunjukan, dan lain sebagainya. 
Apa yang terjadi, secara diam-diam, adalah kita menciptakan sebuah situasi sirkulasi yang buruk di dalam kejiwaan kita. Kejiwaan kita bagaikan darah kita: mereka harus bersirkulasi dengan baik agar kita tetap waras dan sehat. Jika darah tidak bersirkulasi dengan baik, kita akan dapat banyak jenis masalah. Pijatan membantu darah bersirkulasi lebih baik atau kadang kita memakan obat untuk membantu darah bersirkulasi lebih baik. Kita tahu sirkulasi darah yang baik sangat penting bagi kesejahteraan tubuh kita, dan jika kita berolahraga, berlari, itu adalah untuk membantu peredaran darah kita. Jika kita sakit kepala, itu bisa berarti darah tidak bersirkulasi dengan baik, jadi, pijatan dapat membantu. Karena kita telah mencoba menekan mereka, hal-hal ini tidak mempunyai kesempatan untuk muncul kembali, dan itu telah menciptakan satu situasi sirkulasi yang buruk dalam kejiwaan kita, dan gejala-gejala penyakit kejiwaan bisa muncul. Mereka ada di sana dan Anda percaya mereka tidak aktif, tapi sebenarnya mereka sangat aktif, siang dan malam. Mereka beraksi dari kedalaman diri kita, dan mereka membentuk perilaku kita, cara Anda berperilaku di sini, sebagaimana diekspresikan oleh mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran. Keenam indera ini beraksi di bawah arahan bongkah-bongkah kepedihan di dalam. Anda bereaksi dalam cara tertentu karena bongkah-bongkah ketakutan mendorong Anda untuk bereaksi seperti itu. Jika tiba-tiba Anda panik, itu terjadi karena sebuah bongkah ketakutan dalam diri Anda, mendorong Anda. Jadi meskipun Anda berusaha menghalangi jalan mereka, mereka masih tetap sangat penting dalam kehidupan sehari-hari Anda, dalam membentuk perilaku Anda. Situasi sirkulasi buruk ini akan menghasilkan manifestasi dari gejala-gejala penyakit kejiwaan.
Jika Anda tertekan, jangan berpikir depresi itu datang begitu saja. Anda telah hidup dalam cara yang sedemikian rupa, Anda telah menangani emosi Anda, perasaan Anda, persepsi Anda, dalam cara yang sedemikian rupa sehingga depresi menjadi dimungkinkan. Melihat ke dalam sifat dasar depresi Anda, Anda akan dapat menemukan bagaimana depresi itu bisa sampai mengenai diri Anda. Jadi, jawabannya adalah menutup jalan bukanlah suatu tindakan yang sehat. Anda seharusnya dapat membiarkan depresi itu naik, tapi Anda takut. Apa yang Anda butuhkan adalah Sangha dan Dharma. Sangha dapat memainkan peran mendukung Anda. Dharma dapat memainkan peran membantu Anda menumbuhkembangkan aspek-aspek positif dalam diri Anda. Perhatian murni membantu Anda menyirami benih-benih positif dalam diri Anda. Sehingga Anda mampu merenungkan langit biru, mampu meluangkan waktu untuk minum teh dengan seorang teman, mampu melakukan meditasi jalan, untuk menyentuh mujizat kehidupan, dan ketika melakukan hal-hal itu, Anda menguatkan benih-benih perhatian murni yang ada dalam diri Anda. Kita semua mempunyai benih perhatian murni. Mungkin benih itu masih sedikit lemah, tapi jika Anda berlatih napas berkesadaran, jalan berkesadaran, makan berkesadaran, maka benih-benih kesadaran tersebut akan menjadi semakin kuat dan kuat lagi. 
Ketika sebuah bongkah kepedihan mewujudkan diri di ruang tamu, latihan Anda adalah menyentuh benih kesadaran, mengundangnya muncul untuk menangani bongkah kepedihan yang ada di sana. Misalkan bongkah itu adalah ketakutan atau amarah Anda. Di momen ketika amarah Anda mewujudkan diri, Anda mempunyai sebuah zona energi. Mari kita sebut ini sebagai energi Nomor Satu. Jika Anda membiarkan energi itu sendirian di ruang tamu Anda, itu tidak sehat. Anda harus melakukan sesuatu; Anda harus kembali ke praktek. Latihan Anda adalah kembali ke napas berkesadaran dan menyentuh benih kesadaran dalam diri Anda, maka Anda pun akan memiliki zona energi kedua, yang disebut energi kesadaran. Zona energi ini memainkan peran sebagai kakak laki ataupun perempuan, yang memeluk kepedihan itu. Ketika bayi menangis, ibu akan mendatangi kamar bayi itu dan mengangkat serta memeluknya dengan lembut. Anda perlu melakukan hal yang sama: “Kepedihan kecilku, aku tahu engkau ada di sana. Aku ada di sini untukmu, tuk merawat dirimu.” Itulah peran perhatian murni. Anda peluk kepedihan Anda dengan lembut dan jika Anda ingin energi kesadaran itu terus berada di sana, Anda dapat mempraktekkan napas berkesadaran atau jalan berkesadaran yang berkesinambungan, karena ibu harus ada di sana untuk beberapa waktu sebelum rasa sakit bayi tersebut dapat berkurang.
Perhatian murni adalah energi yang membantu Anda untuk berada di sana dan berada di sana untuk kebahagiaan Anda serta berada di sana untuk penderitaan Anda. Andaikan Anda sedang berdiri bersama sekelompok teman, sedang melihat ke arah matahari terbenam. Perhatian murni akan membantu Anda untuk benar-benar ada di sana, tubuh dan pikiran manunggal. Itulah sebabnya mengapa Anda dapat menyentuh keindahan matahari terbenam secara mendalam, karena Anda benar-benar hidup, Anda hadir sepenuhnya, dan keindahan matahari terbenam ada di sana untuk Anda. Merenungkan keindahan matahari terbenam selama beberapa menit dapat menyembuhkan, dapat memberi makan batin Anda. Tapi jika Anda berdiri di sana bersama sekelompok orang, namun pikiran Anda dipenuhi hal lain, jika Anda terserap ke dalam ketakutan Anda akan masa depan atau penyesalan Anda akan masa lalu, sekalipun Anda berdiri di sana bersama sekelompok orang, Anda tidak benar-benar ada di sini dan sekarang. Anda tidak sadar. Anda tidak berada di sini dan saat ini. Itulah sebabnya mengapa perhatian murni membantu Anda membawa tubuh dan pikiran Anda kembali bersama untuk menghasilkan kehadiran sejati Anda, dan kehadiran tersebut esensial bagi Anda untuk menyentuh apa yang sedang terjadi di dalam kekinian. Dalam kasus ini, bukan matahari terbenam yang Indah, tapi bongkah kepedihan yang mewujud dalam diri Anda. Jadi perhatian murni ada di sana untuk merawat kepedihan itu. “Depresiku sayang, aku tahu engkau ada di sana. Aku di sini untukmu, tuk merawat dirimu.” Anda perlu mempertahankan kesadaran Anda agar tetap hidup, karena bongkah kepedihan ada di sana dan perlu ditangani. Kita tahu kita bukan hanya perhatian murni semata, tapi kita juga adalah kepedihan tersebut. Kepedihan dalam diri kita bukanlah musuh kita, tapi ia adalah diri kita, bayi kita. Kita tidak bisa lari darinya, kita harus memeluknya, memegangnya secara lembut dengan lengan kita, melihatnya secara mendalam, merawatnya dengan baik, dan dengan cara begitu kita dapat mengubahnya.
Latihannya adalah setiap kali ketakutan atau amarah Anda, atau rasa putus asa Anda muncul, Anda seharusnya dapat mengundang perhatian murni Anda muncul, dan dengan napas berkesadaran, jalan berkesadaran, Anda peluk kepedihan Anda selama yang Anda butuhkan. Setelah beberapa waktu, beberapa menit kemudian, kepedihan Anda akan turun kembali dalam bentuk benih. “Benih” adalah istilah teknis psikologi Buddhis. Bija adalah istilah Sansekertanya. Setiap bentukan mental ada di sana dalam bentuk benih. Jika seseorang datang dan menyirami benih tersebut, benih itu akan bertunas, dan menjadi zona energi di atas sana. Ada sekitar 51 kategori bentuk mental di sini. Ketakutan serta kemarahan kita hanyalah dua di antaranya. Jadi ada bentukan mental yang positif dan ada juga bentukan mental yang negatif di sini. Bentukan mental yang positif harus dipupuk sedangkan bentukan mental yang negatif harus dirawat dan diubah. Anda tidak perlu melawannya, karena jika Anda melawan, Anda melawan diri Anda sendiri—ini adalah kekerasan.
Meditasi Buddhis berlandaskan pada pengetahuan langsung tentang nondualitas. Anda adalah pengertian itu. Jadi cara yang sesuai adalah mengatasinya dengan tidak berkekerasan, dengan kelembutan. Anda peluk kepedihan Anda dengan lembut, Anda mengenalinya, Anda tidak berusaha menekannya. “Oh, kepedihan kecilku, aku tahu engkau ada di sana. Aku ada di sini untukmu, aku akan merawatmu dengan baik.” Kesadaran perlu kuat untuk melakukan tugasnya. Ketakutan atau kemarahan Anda akan turun setelah sesaat dan menjadi kurang penting. Setiap kali kepedihan Anda disiram perhatian murni, ia akan berkurang kekuatannya. Jika Anda berlatih, Anda akan melihat hal itu. Dan lain kali ketika ia muncul lagi, lakukanlah hal yang sama. “Halo kepedihanku, halo rasa putus asaku; aku tahu engkau ada di sana. Aku di sini, siap menjadi tersedia untukmu.” Dan Anda memeluknya dengan lembut, dalam meditasi jalan, dalam meditasi duduk, dalam napas berkesadaran. Tapi Anda perlu mempunyai energi ini untuk melakukan pekerjaan itu dan energi ini diolah dengan latihan kesadaran dalam konteks, dalam setting sebuah Sangha. Itulah sebabnya mengapa Sangha sangat penting.
Jika Anda berhasil sekali saja dalam memeluk dan merawat, Anda tidak lagi takut, Anda telah memiliki keyakinan. Lain kali ketika kepedihan muncul Anda akan melakukan hal yang sama. Dalam beberapa minggu saja Anda telah dapat memulihkan sirkulasi yang baik dan gejala-gejala penyakit kejiwaan akan mulai hilang. Tapi itu tidak berarti Anda harus melakukan semuanya sendirian; Sangha dapat membantu Anda, terapis dapat membantu Anda, guru dapat membantu Anda, saudara-saudari sedharma dapat membantu Anda. Jika Anda pikir kesadaran Anda belum cukup kuat bagi Anda untuk memeluk kepedihan Anda sendirian, Anda dapat meminta seorang saudari atau saudara sedharma untuk duduk di dekat Anda. Dia punya kekuatan kesadarannya. “Saudariku, jangan takut, aku di sini untukmu. Aku akan menggenggam tanganmu. Aku akan membawa kesadaranku dan menggabungkannya dengan kesadaranmu, dan perhatian murni bersama kita akan cukup bagimu untuk memeluk kepedihanmu.” Kadang sesuatu terlalu berat untuk dipikul sendirian dan Anda membagi bebannya, dengan hadirnya seorang teman untuk membantu Anda. Dan Anda berdua dapat memikul barang berat tersebut. Hal yang sama juga berlaku di sini. Jika bongkah kepedihan Anda terlalu berat untuk dipikul Anda, untuk dipeluk Anda, maka seorang saudari atau saudara sedharma dapat duduk di samping Anda dan membawa dukungannya ke Anda dalam memeluk kepedihan Anda. Ini selalu manjur. Oleh karena itu, di dalam jalur praktek, memiliki seorang saudara atau saudari sedharma, sungguh baik.
Sekali lagi, kita membutuhkan Sangha. Tanpa Sangha saya tidak tahu bagaimana kita dapat melakukannya, bagaimana kita bisa berhasil. Sekalipun Anda belajar banyak selama retret, bahkan sekalipun Anda tahu semua teknik latihan, ketika Anda kembali ke kota Anda, tanpa Sangha Anda hanya dapat jalan selama beberapa bulan, setelah itu, latihan Anda akan menurun hingga Anda meninggalkannya secara total. Tanpa Sangha Anda tidak akan berjalan jauh. Itulah sebabnya mengapa berlindung pada Sangha adalah sebuah praktek yang sangat krusial. Di negari saya kami ada pepatah yang mengatakan ketika harimau meninggalkan gunungnya menuju dataran rendah, harimau itu akan ditangkap manusia dan dibunuh. Ketika seorang praktisi meninggalkan Sanghanya, ia akan kehilangan latihannya. Itulah sebabnya mengapa berlindung pada Sangha sangat penting. Pembangunan Sangha penting sekali. Oleh karena itu kita perlu menemukan cara untuk membentuk Sangha di tempat kita tinggal dan berusaha menggunakan energi, waktu, dan sumber daya kita untuk membantu meningkatkan kualitas Sangha tersebut. Itu adalah demi perlindungan dan dukungan kita serta banyak orang yang ada di kawasan itu. Anda bisa menjadi seorang pembangun Sangha dan jika Anda dapat membangun Sangha, Anda dapat membantu sangat banyak orang. 
Kembali saya katakan, berlindung pada Sangha bukanlah sebuah deklarasi keyakinan, tapi adalah sebuah amalan. Jika Anda adalah seorang biksu atau biksuni, Anda harus membangun Sangha. Tapi sekalipun jika Anda bukan seorang biksu atau biksuni, Anda tetap harus membangun Sangha. Jika Anda adalah seorang dokter, jika Anda adalah seorang penyembuh, jika Anda adalah seorang terapis, jika Anda adalah orang tua dan Anda ingin melindungi anak Anda, Anda harus membangun Sangha, karena lingkungan sudah sedemikian buruk sehingga Anda dapat memastikan anak Anda pasti akan terluka dan sakit di dalam lingkungan tersebut. Jadi sebagai orang tua, Anda harus memikirkan masa depan anak Anda. Bangunlah sebuah Sangha. Dan Anda harus bertemu dengan orang tua-orang tua lainnya untuk mempraktekkan melihat secara mendalam guna mulai membangun Sangha, sebuah lingkungan di mana anak Anda akan aman—ini sudah sangat mendesak. Meditasi bukan hanya untuk para biksu dan biksuni, serta umat awam yang tinggal di pusat-pusat latihan. Meditasi seharusnya menjadi sesuatu yang kita lakukan setiap hari, tepat di mana kita berada, di kota kita, di kota besar kita, di keluarga kita. Oleh karena itu, silakan diskusikanlah ini dalam diskusi Dharma Anda: pembangunan Sangha untuk perlindungan kita, perlindungan anak-anak kita, dan perlindungan masyarakat kita.

 (Lonceng 3x)
 Akhir pembabaran Dharma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar