Ada tradisi yang cukup unik di sebuah daerah di Pasifik Selatan. Ketika seorang pria ingin melamar seorang gadis,
maka dia harus membayar orangtua si gadis dengan ternak sebagai "mahar". Empat hingga enam sapi termasuk harga yang sangat tinggi untuk seorang wanita.
Satu kali ada seorang pria menyunting seorang gadis yg penampilannya sangat sederhana, pemalu, kepalanya selalu tertunduk dan sama sekali tidak menarik. Namun luarbiasanya, pria tersebut memberikan mahar kepada orangtua gadis itu sebanyak delapan sapi!!!
Penduduk setempat heran melihat kegilaan pria itu, menurut mereka empat sapi saja masih kemahalan, tapi mengapa pria ini justru membayar dengan delapan sapi.
Tetapi beberapa bulan kemudian, penduduk setempat dibuat takjub dengan perubahan istri pria tersebut. Wanita itu berubah menjadi sosok wanita yang cantik, anggun, percaya diri dan sangat menarik.
Melihat keheranan penduduk, pria tersebut berkata: "Saya benar-benar menginginkan wanita delapan sapi. Sewaktu saya membayar delapan sapi untuknya dan mulai memperlakukannya seperti wanita delapan sapi, dia mulai percaya diri dan merasa menjadi wanita delapan sapi. Ia mendapati dirinya sangat berharga, dan itulah yg membuat perubahan di dalam dirinya."
Jika seorang suami ingin istrinya menjadi yang terbaik, perlakukan dia sebagai istri yang terbaik, hargai dan hormati dia dengan baik. Demikian pula sebaliknya.
Pernikahan paling sukses adalah pernikahan ketika suami maupun istrinya berusaha membangun keberhargaan diri pasangannya.
Jika ingin anak kita menjadi yg terbaik, perlakukan anak anda sebagai anak yg terbaik.
Seperti apa kita menginginkan, seperti itu juga kita harus memperlakukannya.
Sent from BlackBerry® on 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar